Selasa, Agustus 04, 2009

Tips Memperoleh Hasil Optimal demi Hasil Analisa yang Akurat

Beberapa hari lalu saya melaksanakan pengambilan data vibrasi di PLT* G***** dengan team saya. Pelaksananya temen team saya, Dari proses pengambilan yang seperti dikejar hantu alias terburu-buru, mounting sensor sekenanya sampe memperlakukan sensor dengan kasar. Dia seorang senior sebenarnya, pendahulu saya, terdidik dengan beberapa training, namun sepertinya beliau-nya kurang memahami predictive secara mendalam (bukannya Aku sok mendalam nieh). Menurut pemahaman saya, kesuksesan predictive ditentukan oleh beberapa hal diantaranya adalah tata cara pengambilan data. Dalam system kami sudah ada panduan lengkap mengenai prosedur tersebut. Padahal prosedur yang benar dalam pengambilan data tersebut sangat menentukan hasil analisa. Jika prosedur sudah salah, maka dalam analisa data dapat diintepretasikan salah. Sehingga hasil akhirnya salah.

Tentunya sebagai seorang agen predictive, tidak ingin terjadi kesalahan dengan intepretasi data, seharusnya data yang masuk itu representative dan layak dianalisa. Namun kenyataannya beberapa data yang kesannya rusak, tidak representative dan akhirnya hanya sebagai data sampah. Sudah rugi waktu dan biaya karena datanya tidak dapat diolah.

Sebenarnya tips ini merupakan bagian dari dasar-dasar analisa vibrasi, namun tidak apa-apalah saya kemukakan dulu. Untuk memastikan bahwa data yang di ambil akan akurat dibutuhkan beberapa tips berikut:

1. Tempatkan sensor sedekat mungkin dengan bearing

Bayangkan saja saat seorang dokter memeriksa paru-paru atau jantung pasien dengan stetoskopnya. Tentunya dia akan menempatkan stetoskop tersebut di dada pasien, bukannya dikaki atau kepala. Demikian juga dengan pengambilan vibrasi, ambillah sedekat mungkin dengan bearing, karena tumpuan gaya yang bekerja itu berada di bearing, dan tentunya dengan itu akan kita ketahui gejala-gejala kerusakan pada mesin yang kita periksa



2. Pastikan sensor terpasang dengan sempurna

Ketika sensor tidak terpasang dengan sempurna, maka sinyal yang dihasilkan akan terdistorsi, sehingga akan diperoleh data yang salah. Untuk memastikan posisi sensor telah sempurna tertancap/terpasang pada mesin, biasanya sudah dilengkapi dengan magnet mounting, namun dengan magnet mounting pun juga perlu diperiksa posisinya.

Pastikan permukaan kontak bebas dari kotoran debu maupun minyak. Dan tentunya lokasi pick up harus bersifat ferromagnet.

3. Pastikan orientasi pengambilan sensor benar

Orientasi pengambilan data harus benar, karena besaran amplitude vibrasi juga tergantung dari orientasinya.

4. Tempatkan sensor pada posisi yang sama dari waktu ke waktu

Menempatkan sensor pada lokasi yang sama akan meminimalkan inskonsistensi pengukuran dan memastikan keakuratan trending data

5. Tempatkan sensor pada lokasi yang tepat

Jangan menempatkan sensor pada tempat yang fleksibel atau terlalu kecil dibandingkan dengan ukuran sensor itu sendiri

6. Hati-hati memperlakukan Sensor

Sensor sangat rentan terhadap perlakuan kasar seperti dijatuhkan, ditempelkan dengan kasar, atau terekspos panas yang berlebihan. Perlakuan kasar dapat menyebabkan output sensor tidak dapat dipercaya/tidak andal.

7. Perhatian ekstra terhadap keselamatan dilingkungan pengambilan data

Berhati-hati dalam menempatkan sensor, perlu perhatian lebih terhadap benda berputar. Hindari penempatan sensor pada peralatan bertegangan tinggi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar