Aplikasi IR Thermography untuk pemeriksaan bearing, motor dan kopling merupakan pendukung pengukuran vibrasi. Ketika obyek yang diperiksa terlalu kecil atau pada lokasi yang membahayakan keselamatan, maka peran analisa Vibrasi dapat digantikan oleh IR Thermography, karena dapat dilaksanakan pick up data pada jarak aman. Tujuannya adalah mengetahui karakteristik operasi peralatan tersebut yang identik dengan timbulnya panas saat beroperasi. Selain itu juga mengetahui kegagalan fungsi bearing atau kopling terutama akibat misalignment.
Dengan menggunakan thermal imager, akan diperoleh gambar dua dimensi dari temperature bearing, housing atau motor sehingga teknisi dapat membandingkan dengan temperature operasi pada lokasi yang sama untuk mendeteksi adanya kelainan. Hal itu berpijak pada prinsip bahwa seluruh rotating equipment akan timbul panas akibat gesekan bearing. Adanya pelumas akan mengurangi efek friksi dan tentunya akan mengurangi disipasi panas. Ketika suatu proses lubrikasi gagal, bearing motor mengalami kegagalan mengurangi gesekan, maka motor akan panas. Belitan mengalami overheat dan jika dilengkapi sensor temperature maka otomatis akan menghentikan motor, namun jika sensor gagal tentunya panas akan tidak terkendali dan akhirnya breakdown.
Bagaimana membuat suatu criteria
Mengetahui status kondisi peralatan dengan IR Thermography tentunya harus disertai dengan data base operasi (termasuk pencitraan thermal imager), jenis bearing maupun tipe pelumasan. Perlu waktu yang cukup lama yang didalamnya termasuk variasi kejadian (normal, adanya kerusakan, perbaikan dan normal kembali). Dengan membandingkan temperature tersebut dari waktu ke waktu maka akan dapat di setting suatu kriteria (normal – warning – alarm – fault). Cara lain adalah Data tersebut digunakan bersama-sama dengan data analisa vibrasi dimana sudah ditentukan kriteria statusnya (berdasarkan standard ISO atau penerapan kriteria individu) sehingga variasinya dapat diketahui.
Dengan penerapan IR Thermography pada bearing-bearing diharapkan breakdown akibat kerusakan bearing dapat dicegah, sehingga keandalan peralatan tinggi dan biaya pemeliharaan rendah.
Bagaimanapun semua permasalahan yang ditemukan dengan thermal imager, sebaiknya selalu lakukan pendokumentasian pencitraan termasuk foto digital peralatan dan dugaan penyebab kerusakan karena hal itu merupakan cara terbaik untuk melaporkan permasalahan dan rekomendasi untuk perbaikan.
Selamat mencoba!!!
I certainly agree to some points that you have discussed on this post. I appreciate that you have shared some reliable tips on this review.
BalasHapusWell with your permission let me to grab your feed to keep updated with forthcoming post. Thanks a million and please continue the rewarding work.
BalasHapusGreat article, Thanks for your great information, the content is quiet interesting. I will be waiting for your next post.
BalasHapusI don’t skills ought to I provide you with thanks! i'm altogether shocked by your article. You saved my time. Thanks 1,000,000 for sharing this text.
BalasHapus