Kamis, Agustus 27, 2009

Back Up Blog-mu

Cara Paling Mudah dan sederhana mengamankan Blog Mu

Kemaren sempat teringat ucapan teman kalau blog kita sebaiknya di back up secara berkala. Tentu sayang kalau suatu saat kita salah mengoperasikan/mengedit blog kita yang menyebabkan seluruh isinya hilang. Sepertinya memang kegiatan yang sepele namun sangat membantu dalam pengamanan Blog. Pengaman yang saya maksud kali ini adalah, mengamankan content yang ada di blog (Postingan, Comment, dll) kita dari bahaya terdelet akibat blog kita eror. Nah setelah saya googling di internet didapatlah artikel ini. Berhubung diperbolehkan copas maka skalian aja aku postingkan di blogku ini.

Cara yang efektif dan peling mudah yang bisa gunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah Membackup Content Blog kita secara berkala. Nah pada kesempatan posting kali ini saya sedikit berbagi beberapa cara untuk mengamankan Blog kita dari ancaman kehilangan Content.



Yang Pertama, Backup Blog yang menggunakan layanan gratisan dari Blogger.com atau yang biasa kita kenal dengan blogspot caranya adalah sebagai berikut :



  1. Login ke Account sampeyan.

  2. Pilih Pengaturan / Setting pada dashboard sampeyan.

  3. Klik Export Blog pada bagaian Tools Blog.

  4. backup blogspot


  5. Klik Tombol download .


Untuk memasukkan kembali file yang telah di backup ketika blog kita mengalami gannguan caranya adalah dengan menguploudnya. Langkahnya hampir sama dengan langkah-langkah Export Blog, hanya saja yang pada langkah ini kita pilih Import Blog, kemudian pilih file backupan kita yang sampeyan simpan di computer.


Yang Kedua, Backup Blog yang menggunakan CMS wordpress entah yang menggunakan wordpress.com (gratisan) atau wordpress dengan hosting sendiri. Adapun langkah-langkahnya adalah :



  1. Login ke Dashboard wordpress Sampeyan.

  2. Pilih menu Tools .

  3. Kemudian Pilih Export .

  4. wp backup


  5. Klik Download.



Untuk mengupload file backup caranya adalah pilih Import pada menu Tools kemudian Pilih Wordpress pada pilihan Import. Oh ya backup dan Uploud backup pada Wordpress ini hanya berlaku untuk Versi Wordpress yang sama. Maksudnya, sampeyan gak bisa menguploud hasil backupan dari versi yang lain.



backup wp2


Okeh mungkin cukup sekian sedikit berbagi cara amankan blog kita dengan metode yang sederhana namun sangat berguna. Semoga bermanfaat.





Bookmark and Share


Artikel Back Up Blog Mu ini dipersembahkan oleh Frenavit Putra. Kunjungi Frenavit Putra Media untuk informasi seputar Technology, Berita, dan Informasi Lainnya.



Rabu, Agustus 26, 2009

Tips Agar Thermal Image Berkualitas

Minggu kemaren saya mengikuti kegiatan TRUC 2009 yang diselenggarakan oleh PT Tiara Vibrasindo Pratama di Bogor. Waktu itu saya mempresentasikan aplikasi IR Thermography di Pembangkit Listrik, dari beberapa tanya jawab ternyata ada juga perusahaan di Indonesia yang belum memliliki thermal imager type kamera sebagai bagian dari tools PdM mereka termasuk juga tips untuk mengambil thermal image pada lokasi outdoor. Dari pengalaman saya salah satu faktor penting dalam IR Thermography adalah kualitas gambar thermal image. Gambar merepresentasikan kondisi peralatan, oleh karena itu jika terdapat kekurangsempurnaan pada gambar maka hasil analisa bisa jadi tidak sesuai atau bahkan tidak dapat dianalisa. Beberapa hal yang berpengaruh pada kualitas thermal image adalah:

§ Fokus

Hasil thermal image haruslah focus, seperti halnya pada kamera digital. Ketajaman gambar diperlukan dalam intepretasi komponen-komponen dalam thermal image tersebut. Fokus berarti ketepatan temperature.


Gambar 1. Fokus


Gambar 2. Out of Fokus

§ Level/brightness thermal & Rentang thermal

Ketika obyek yang dibidik memiliki panas yang rendah maka, akan cukup sulit untuk membuat suatu thermal image yang bagus. Akan tetapi hal itu cukup menunjukkan bahwa obyek tersebut dalam kondisi normal.



§ Perspektif

Hasil pemeriksaan Thermography diharapkan tidak hanya teknisi saja yang perlu mengetahui kondisi termasuk analisa dan rekomendasi suatu thermal image, namun besar kemungkinan juga melibatkan pihak manajemen, yang notabene cukup awam terhadap suatu peralatan elektrik tertentu. Sehingga tampak perspektif peralatan diperlukan termasuk juga digital image agar keseluruhan peralatan yang diduga mengalami kelainan/rusak bisa terbaca.


Gambar 3. Perspektif

§ Komposisi

Setiap obyek memiliki karakteristik tersendiri, dan dengan respon dari infra merah yang dipancarkan akan terpantul suatu pencitraan sesuai dengan jenis materialnya. Jenis material menentukan emisivitasnya. Pengukuran dikatakan reliable jika emisivitas benda lebih dari 0.6 dan latar belakang obyek dapat dikontrol.

Selain itu faktor pencahayaan dan angin juga penting karena akan mempengaruhi hasil bidikan kita. Dari pengalaman saya jika cahaya luar terlalu kuat maka akan berpengaruh pada hasil. Perbedaan temperature dimungkinkan tidak terbaca. Selain itu pada beberapa thermal imager akan mati secara otomatis sebagai perlindungan dirinya ketika pencahayaan terlalu kuat atau tidak sengaja terpapar Matahari. Ketika pemeriksaan outdoor, misalnya pada outdoor switchgear, hasilnya tidak akan optimal jika dilaksanakan siang hari. Karena cahaya didominasi cahaya matahari. Mengapa?? Karena cahaya matahari juga memancarkan radiasi. Dan tentunya emisi infra merah dari peralatan akan kalah oleh radiasi matahari.


Gambar 4. Pick Up malam hari

Ketika malam hari, gangguan cahaya tidak ada, sehingga keseluruhan image yang dihasilkan dominan berasal dari emisi panas equipment. Tidak ada noise.

Namun apabila tidak memungkinkan dilaksanakan pick up data thermal pada malam hari karena alas an khusus, sebaiknya pengambilan dilakukan saat pagi hari atau pun sore hari, atau saat cuaca mendung. Hal itu cukup membantu mengurangi efek cahaya matahari pada hasil thermal image.


Gambar 5. Pick Up kondisi mendung

Gambar 6. Pick Up siang hari

Gambar 5. Pick Up malam hari

Yang terpenting adalah practice & practice. Selalu dan selalu latihan mengambil thermal image. Karena dengan berlatih keahlian kita akan selalu terasah. Tujuannya agar data image yang dihasilkan dapat dianalisa dan bukan menjadi data sampah.


Jumat, Agustus 21, 2009

APLIKASI THERMAL IMAGER UNTUK PEMERIKSAAN BEARING

Aplikasi IR Thermography untuk pemeriksaan bearing, motor dan kopling merupakan pendukung pengukuran vibrasi. Ketika obyek yang diperiksa terlalu kecil atau pada lokasi yang membahayakan keselamatan, maka peran analisa Vibrasi dapat digantikan oleh IR Thermography, karena dapat dilaksanakan pick up data pada jarak aman. Tujuannya adalah mengetahui karakteristik operasi peralatan tersebut yang identik dengan timbulnya panas saat beroperasi. Selain itu juga mengetahui kegagalan fungsi bearing atau kopling terutama akibat misalignment.




Dengan menggunakan thermal imager, akan diperoleh gambar dua dimensi dari temperature bearing, housing atau motor sehingga teknisi dapat membandingkan dengan temperature operasi pada lokasi yang sama untuk mendeteksi adanya kelainan. Hal itu berpijak pada prinsip bahwa seluruh rotating equipment akan timbul panas akibat gesekan bearing. Adanya pelumas akan mengurangi efek friksi dan tentunya akan mengurangi disipasi panas. Ketika suatu proses lubrikasi gagal, bearing motor mengalami kegagalan mengurangi gesekan, maka motor akan panas. Belitan mengalami overheat dan jika dilengkapi sensor temperature maka otomatis akan menghentikan motor, namun jika sensor gagal tentunya panas akan tidak terkendali dan akhirnya breakdown.



Bagaimana membuat suatu criteria

Mengetahui status kondisi peralatan dengan IR Thermography tentunya harus disertai dengan data base operasi (termasuk pencitraan thermal imager), jenis bearing maupun tipe pelumasan. Perlu waktu yang cukup lama yang didalamnya termasuk variasi kejadian (normal, adanya kerusakan, perbaikan dan normal kembali). Dengan membandingkan temperature tersebut dari waktu ke waktu maka akan dapat di setting suatu kriteria (normal – warning – alarm – fault). Cara lain adalah Data tersebut digunakan bersama-sama dengan data analisa vibrasi dimana sudah ditentukan kriteria statusnya (berdasarkan standard ISO atau penerapan kriteria individu) sehingga variasinya dapat diketahui.

Dengan penerapan IR Thermography pada bearing-bearing diharapkan breakdown akibat kerusakan bearing dapat dicegah, sehingga keandalan peralatan tinggi dan biaya pemeliharaan rendah.

Bagaimanapun semua permasalahan yang ditemukan dengan thermal imager, sebaiknya selalu lakukan pendokumentasian pencitraan termasuk foto digital peralatan dan dugaan penyebab kerusakan karena hal itu merupakan cara terbaik untuk melaporkan permasalahan dan rekomendasi untuk perbaikan.




Selamat mencoba!!!


Kamis, Agustus 20, 2009

PLTA di Siberia Meledak, Puluhan Pekerja Hilang

Pengantar – Berita mengejutkan dari Rusia, sebuah PLTA dilaporkan meledak dan mengakibatkan terjadinya banjir pada power house dan menenggelamkan para pekerjanya. Suatu renungan bagi kita sekalian terutama para operator dan teknisi PLTA agar selalu menjaga pengoperasian dan pemeliharaan sesuai dengan prosedur kerja standard. Bisa jadi kecelakaan tersebut disebabkan karena pengoperasian atau pemeliharaan yang kurang benar.



Berita Selengkapnya…


Siberia--Para pejabat berwenang Rusia memperingatkan kemungkinan 64 pekerja yang terjebak di pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Siberia sudah tewas. Para pekerja ini terjebak setelah terjadi ledakan di PLTA terbesar Rusia ini. Dua belas orang sudah dipastikan tewas akibat ledakan PLTA Sayano-Shushenskaya yang terletak di Siberia.

Menteri Urusan Bencana Rusia Sergei Shoigu mengatakan sekelompok penyelam dikerahkan untuk mencari pekerja yang masih selamat di ruang turbin yang dipenuhi air.

Penyebab ledakan masih belum diketahui, namun laporan-laporan media mengatakan para penyelidik yakin satu transformer meledak saat diperbaiki.

Pemilik PLTA ini mengatakan banjir disebabkan meningkatnya tekanan di pipa air. "Sayang sekali kami tidak memiliki berita yang baik. Kami masih belum tahu nasih 60 orang itu," ujar Shoigu seperti dikutip televisi pemerintah Rusia.

"Lokasi di atas air dan yang sudah dipenuhi air kini sedang dijelajahi. Kami menunggu pengerahan satu robot yang bisa bekerja di bawah air," ujarnya.

RusHydry, pemilik PLTA ini, mengatakan rincian peta tiga dimensi yang menunjukkan lokasi para pekerja saat ledakan terjadi juga digunakan dalam operasi penyelamatan itu.


Bocoran minyak

Pada hari Senin, dua pegawai berhasil diselamatkan dari wilayah dibawah ruangan turbin oleh para penyelam.

Namun direktur sementara RusHydro mengatakan tidak berharap banyak akan nasib sisa pekerja yang belum ditemukan. "Kemungkinan besar para pekerja tidak akan ditemukan di lokasi yang kebanjiran itu," ujar Vasily Zubakin seperti dikutip kantor berita Rusia.

Hari Rabu sudah ditetapkan sebagai hari berkabung resmi di wilayah pegunungan Khakassia yang terpencil tempat PLTA - salah satu yang terbesar di negara itu - terletak.

Kecelakaan ini menyebabkan bocoran minyak terapung di sungai Yenisei, yang mengalir ke utara menuju Antartika lewat Siberia. Para pejabat mengatakan kota yang berada di hilir PLTA itu tidak terancam oleh bocoran minyak tersebut.

RusHydro mengatakan kerusakan akibat ledakan bisa mencapai "miliaran rubel" dan akan menghabiskan waktu beberapa bulan untuk diperbaiki.

Pembangkit listrik ini terletak di Khakhasia, Siberia, sekitar 3.000 km sebelah timur Moskow. Bendungan di atasnya memiliki ketinggian 245m dengan luas 1km di sungai Yenisei.

PLTA ini diresmikan tahun 1978 dan memproduksi seperempat total produk listrik RusHydro dan merupakan pemasok listrik ke setidaknya dua pabrik milik Rusal, produsen alumunium terbesar di dunia. Sumber www.republika.co.id/




English Version

Up to 76 workers are now believed dead after an accident during repair work at Russia's largest hydroelectric plant flooded an engine room.

Twelve of the workers are confirmed dead, and authorities are searching for the 64 still missing - but the plant's owners have admitted it is 'unlikely' they will be found alive.

The cause of the accident at the Sayano-Shushenskaya plant in southern Siberia was unclear. Federal investigators said a transformer exploded during repair works, destroying walls and the ceiling in an engine room where turbines are located and causing the room to flood.

The plant's owner said the flooding occurred due to a pressure surge in water pipes.

Rescue workers were searching the cavernous engine room for the missing after 12 bodies were pulled out, said Roman Dotsov, a spokesman for the Emergency Situations Ministry in Siberia.

Some of the dead had drowned and others were crushed by debris, he said. There were said to be 14 survivors, who had been hospitalized with a range of injuries, including concussions and exposure.

The accident shut down the power station, which supplies several major aluminum plants. The government said electricity supplies from other power plants were being re-routed to help cover the shortfall, but power cuts were reported throughout the region.

The plant's dam, a towering structure that stretches about a kilometre (more than half a mile) across the Yenisei River, was not damaged and towns downstream were in no danger, Emergency Situations Minister Sergei Shoigu said.

The accident produced an oil spill, however, and the slick was floating downriver. The slick had grown to cover as much as 25 square kilometres (10 square miles), the Natural Resources Ministry said.

Two of the plant's 10 turbines were destroyed and a third was seriously damaged, said Vasily Zubakin, acting chief executive of the plant's owner, RusHydro. He said the company was still assessing the state of the remaining seven.

Shoigu said the repairs would be difficult. ‘We're probably talking about years rather than months to restore three of the 10 turbines,’ he said on state-run television.

The world's largest aluminum producer, Rusal, was operating as usual, with its smelters being powered from other plants, company spokeswoman Yelena Shuliveistrova said

The company was in talks with the government about possibly reducing output to free up energy supplies needed elsewhere in the region, Rusal said in a statement.

Half of the residential buildings in Abakan, the capital of the Khakassia region where the plant is located, were left without power. Residents were stocking up on basic supplies and gasoline, Mayor Nikolai Bulakin said on Ekho Moskvy radio.

Abakan, home to 160,000 people, is located about 180 kilometres (110 miles) north of the plant. Power shortages also were reported in the Tomsk and Kemerovo regions.

It was not immediately clear how many people were potentially affected by the accident.

The Sayano-Shushinskaya plant was working at record capacity in June and July due to high water levels in the river, RusHydro reported last week. The plant went into operation in 1978.

The plant satisfies 10 per cent of Siberia's energy needs, according to Russian media reports.

Aging infrastructure has long been regarded as a key obstacle to Russia's development.

Analysts have warned that Russia needs to boost its power production significantly to meet the growing demand of industrial producers or it would face regular power shortages as soon as several years from now. Monday's accident put these plans in jeopardy.

RusHydro's stocks were down more than 7 per cent on the MICEX on Monday morning when the stock exchange suspended trading for its shares.







Read more: http://www.dailymail.co.uk/news/worldnews/article-1207093/Accident-Russias-biggest-hydroelectric-plant-leaves-seven-workers-dead.html#ixzz0OgcQbySz